Indahnya bila di puncak
Tak siapa yang tahu perit aku lalui
Cuma fitnah ditabur
Kutukan menjadi pemanis mulut
Dengki menjadi selimut tebal
Bukan mudah untuk ku capai
Lagak aku macam seorang bayi
Meniarap, merangkak, duduk, berdiri dan berjalan
Itu semua yang aku lalui.
0 carca marba:
Post a Comment